Halaman Data

**SELAMAT DATANG DI BLOGER HPP-SHaf (HIMPUNAN PELAJAR PERANTAUAN SYIAH HAMZAH FANSURI)** Dilarang Mengomentari Yang Menyingung Perasaan Orang Lain, Kecuali Menasihati dengan Kata-Kata Yang Bijak

Jumat, 02 Desember 2011

Poto Mau Buat Album









Banda Aceh : Lampriek Digranat Lagi

* Tiga Mahasiswa Terkena Serpihan

BANDA ACEH - Kawasan Lampriek, Kelurahan Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, tadi malam, sekitar pukul 19.40 WIB kembali menjadi sasaran pelemparan bahan peledak jenis granat. Ini merupakan kasus kedua dalam tiga hari terakhir, setelah yang pertama granat meledak di depan Seuramoe Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan yang terpaut tak sampai 100 meter dengan titik ledakan tadi malam.

Peristiwa pelemparan granat tadi malam menyebabkan jatuh korban luka-luka, yaitu tiga mahasiswa yang saat itu berada di sekitar titik ledakan. Ketika korban luka-luka itu secepatnya dilarikan ke RSUZA yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

Granat yang meledak tadi malam jatuh di depan pagar bangunan yang membatasi rumah nomor 155 dengan Wisma Lampriek. Bangunan itu berada di pinggiran Jalan T Nyak Arief, salah satu ruas jalan protokol paling sibuk di Banda Aceh. Sedangkan Seuramoe Irwandi- Muhyan yang menjadi sasaran pelemparan granat tiga malam lalu berselang tiga bangunan atau berjarak lebih kurang 75 meter.

Masyarakat di sekitar lokasi kejadian mengatakan, suasana langsung panik ketika terdengar suara ledakan dahsyat, terlebih lagi saat mengetahui ada beberapa orang yang terluka. Dalam tempo singkat puluhan warga bersama aparat keamanan berada di lokasi. Tak terlihat kerusakan berarti di sekitar titik ledakan kecuali sebuah pot bunga yang dipajang di dekat trotoar hancur.

Kepanikan hanya berlangsung sesaat. Selanjutnya aktivitas kembali normal, seperti penjual burger di trotoar jalan yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi ledakan kembali melanjutkan kegiatannya. Begitu juga masyarakat yang sedang ramai-ramainya di sejumlah cafe di sekitar lokasi kejadian, tampak tak terlalu terpengaruh.

Arus lalu lintas di Jalan T Nyak Arief menuju Darussalam memang sempat macet karena masyarakat yang melintas berhenti untuk melihat apa yang terjadi. Namun, kemacetan bisa segera diatasi setelah Polantas mengamankan lintasan padat itu.

Pantauan Serambi, beberapa menit pascaledakan, Tim Detasemen Gegana Brimob Polda Aceh berada di lokasi melakukan identifikasi dan mencari barang bukti. Untuk kelancaran identifikasi, sekitar pukul 21.00 WIB, aparat sempat menutup sementara jalur kiri jalan arah ke Darussalam dan kendaraan dialihkan melalui jalur alternatif di samping SMA 3 Banda Aceh.

Hingga tadi malam belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian mengenai kejadian itu. Namun sumber-sumber di lapangan mengatakan, polisi terus bekerja untuk mengungkap kasus tersebut dan berharap masyarakat tidak perlu panik.(sup/mir)

Editor : bakri

Koran Serambi Aceh: “Tolong jangan Tanya Saya”

SEBUAH gerobak penjual burger di atas trotoar Jalan T Nyak Arief, kawasan Lampriek, Banda Aceh terus beraktifitas melayani pembeli meski granat baru saja meledak pada jarak sekitar 20 meter dari usaha burger bermerek Heppy tersebut.

“Sudahlah, jangan tanya saya. Saya hanya cari rezeki,” kata si penjual burger bernama Abenk (25) saat Serambi memintai keterangannya terkait ledakan dahsyat yang terjadi sekitar pukul 19.40 WIB, Kamis (1/12).

Meski enggan memberikan kesaksian, namun Abenk mengakui, saat kejadian itu ia sedang menggoreng roti untuk membuat burger pesanan seorang pelanggannya. “Tiba-tiba terdengar ledakan keras. Saya kaget dan sempat berdiri kaku beberapa saat saja,” kata Abenk sambil menyebutkan bahwa dia tak tahu apakah granat itu dilempar atau meledak sendiri.

Bukan hanya Abenk dan dua rekannya yang tetap beraktivitas pasca-kejadian itu. Sejumlah ‘warung trotoar’ lainnya termasuk sejumlah cafe di kiri kanan Jalan T Nyak Arief juga tetap buka melayani pelanggan.

Penghuni Wisma Lampriek juga terlihat tenang-tenang saja, bahkan beberapa orang tamu penginapan itu duduk santai di teras sambil melihat aparat kepolisian mencari serpihan granat dengan menggunakan metal detector.

Suasana di Seuramoe Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan yang tak jauh dari titik ledakan tadi malam juga terlihat tenang-tenang saja. Pekerja di ‘markas’ tim sukses Irwandi tetap beraktivitas sebagaimana biasa. Padahal, tiga malam sebelumnya, halaman ‘seuramoe’ tersebut juga menjadi sasaran pelemparan dan ledakan granat.(sup/mir)

Editor : bakri

Banda Aceh Krisis Elpiji

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH -  Bahan bakar elpiji makin krisis di pasaran Banda Aceh dan Aceh Besar. Di tingkat pedagang eceran, mereka baru mau menjual sekalian tabung. Untuk gas ukuran 12 kilogram seharga  Rp 550 ribu.

Pengamatan Serambinews.com, selama ini gas dijual bebas dengan harga pertabung berkisar antara Rp 320.000 sampai Rp 400.000.

Pertamina sendiri menggelar OP elpiji di beberapa dealer, seperti Hoe Trangsa dan Lon Mita, dengan menempelkan harga Rp 75 ribu per tabung.

Namun konsumen tidak pernah mendapatkan eLpiji seharga yang ditetapkan Pertamina dan dealer tersebut. Ironinya, pihak Pertamina seperti membirkan keadaan itu terjadi, sehingga menyebabkan gas menjadi krisis. (*)

Editor : ampuh

Judul Slideshow Anda Slideshow Slideshow

Judul Slideshow Anda Slideshow Slideshow: TripAdvisor™ TripWow ★ Judul Slideshow Anda Slideshow Slideshow ★ untuk Banda Aceh. Slideshow perjalanan gratis yang menakjubkan di TripAdvisor

Singkil : Banjir Singkil Meluas

Laporan Dede Rosadi | Singkil


SERAMBINEWS.COM, SINGKIL
- Banjir yang menggenangi wilayah Aceh Singkil, Jumat (2/12/2011) meluas. Tercatat beberapa desa di lima kecamatan terendam dengan ketinggian mulai 25 centimeter hingga sepinggang orang dewasa. Banjir juga menyebabkan Jalan Singkil-Subulussalam, tepatnya di Desa Ketapang Indah, Kecamatan Singkil Utara putus. Akibat banjir sebuah truk dilaporkan hanyut terdorong banjir.

Jalan terputus merupakan akibat banjir beberapa pekan lalu yang belum diperbaiki dan bertambah parah tergerus banjir kali ini. Kendaraan dari kedua arah terjebak tak bisa lewat, hingga menimbulkan antrian panjang. Di kawasan yang sama banjir juga menggenangi Rumah Tahanan Cabang Singkil. Kasdim 0109/Singkil Mayor Ahmat Sukran, bersama anggotanya dan kepolisi dibantu warga membantu kendaraan yang mencoba menerobos banjir.

Lewat tengah hari, kendaraan satu per satua dapat lewat dengan arahan petugas. "Jalan putus dan air naik menjelang tengah malam," kata Kepala Desa Ketapang Indah Jasman.

Sebagian pemukiman warga yang terendam banjir antara lain, berada di Kecamatan Suro, Simpang Kanan, Gunung Meriah, Singkil Utara dan kecamatan Singkil. Penduduk Desa Ujung Limus, Cibubukan, Silatong, Tanjung Mas, Serasah dan Lae Riman, Kecamatan Simpang Kanan, sudah mulai mengungsi, ke tempat lebih tinggi. Hal yang sama dilakukan, warga Dusun Handel, Desa Rimo dan Cingkam, Kecamatan Gunung Meriah, serta penduduk Ketapang Indah, Kecamatan Singkil Utara. "Warga sudah ada yang mengungsi karena air bertambah tinggi, bertahan di rumahpun cukup bahaya," kata Abdul Hanan Camat Simpang Kanan.

Sedangkan truk yang hanyut, ketika sedang melintas di Jalan Gunung Meriah-Singkohor, di kawasan Cingkam. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa, truk tersebut belum bisa dievakuasi lantaran tak ada kendaraan yang bisa melintas ke kawasan itu, satu-satunya cara menggunakan perahu. Informasi mengenai truk hanyut Serambi, peroleh dari seorang anggota kepolisian yang berhasil masuk ke Desa Cingkam.

Editor : arif

ERAMUSLIM : Kisah-Kisah Wanita Teladan yang Penuh Motivasi


 
 
Sesungguhnya Islam sangat menghargai kaum wanita. Mereka mempunyai kedudukan yang sangat tinggi di dalam Islam dan pengaruh sangat besar di dalam kehidupan setiap Muslim.
Di dalam Al-Qur’an maupun hadits terdapat banyak nash yang menunjukkan betapa pentingnya keberadaan wanita sebagai Istri yang selalu mendampingi Suami dalam membangun mahligai rumah tangga yang bahagia, yang mendorong dan memotivasi Suami untuk selalu berjuang dan berdakwah di jalan Allah, dan tak kalah pentingnya keberadaan wanita sebagai Ibu yang diberi amanah untuk mengasuh dan mendidik anak-anak, dan sekaligus mencetak Generasi Rabbani yang mampu untuk mengibarkan panji-panji Islam.
Melihat begitu pentingnya peran wanita Muslimah di dalam masyarakat Islam, maka musuh-musuh Islam menjadikan wanita sebagai salah satu sasaran empuk dan titik lemah untuk menghancurkan dan memporak-porandakan masyarakat Islam dari dalam. Untuk itu, kita harus benar-benar sadar dan waspada untuk selalu menjaga Ibunda-ibunda kita, Saudari-saudari kita, Istri-istri kita, Putri-putri kita dari propaganda-propaganda dan serangan yang ditujukan kepada kaum wanita pada khususnya, dengan berbagai media dan sarana yang tidak lain adalah untuk menghancurkan moral kaum wanita dan umat Islam pada umumnya.
Buku yang ditulis oleh Dr. Muhammad bin Abdurrahman Al-Arifi berisi 24 kisah wanita teladan dari keluarga Rasulullah, para wanita shalihah pada masa shahabat, dan tabi’in yang dikaitkan dengan kehidupan masa kini. Buku ini sangat tepat untuk dijadikan bacaan khususnya bagi kaum wanita dan umat Islam pada umumnya, mengingat isinya yang penuh dengan ibrah, nasehat, etika dan akhlak, serta motivasi untuk selalu berpegang kepada nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga kehadiran buku ini mampu untuk menjaga wanita-wanita Muslimah, membentengi dan melindunginya dari segala propaganda dan serangan dari musuh-musuh Islam, hingga mereka menjadi wanita-wanita yang sesuai dengan harapan agama, wanita-wanita yang taat, shalihah, bertaubat, beribadah, beriman, Muslimah, berpuasa, jujur, berdzikir, dan selalu beristighfar Allah Ta’ala.
Judul buku:
Kisah-Kisah Wanita Teladan yang Penuh Motivasi
Penulis:
Dr. Muhammad bin Abdurrahman Al-Arifi
Ukuran:
24, 5 x 16 cm
Tebal:
460 halaman
Harga:
Rp 81.000,-
Buku ini terlalu sayang jika dilewatkan! Dapatkan segera di Plaza Eramuslim! (klik disini)

Subulussalam : Warga Sibulussalam Keluhkan Tanah Berceceran di Jalan

SUBULUSSALAM - Masyarakat Desa Gunung Bakti, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam mengeluhkan aktivitas truk pengangkutan tanah galian timbunan atau galian C karena selain merusak badan jalan, ceceran material timbunan juga menimbulkan becek saat hujan mengguyur hingga menjadi licin dan membahayakan pengendara.

“Kami keberatan karena material galian berceceran di jalan depan rumah kalau hujan mengguyur, jalan berubah menjadi becek, licin sementara jika panas, jalan menjadi berdebu. Malah sudah banyak aspal yang rusak karena dilindas truk-truk besar,” kata Sapri Tinambunan kepada Serambi, Minggu (20/11).

Selain itu badan jalan yang baru diaspal 2010 lalu kini sudah rusak parah akibat dilindas oleh truk-truk besar pengangkut tanah. “Seharusnya pemerintah menegur kontraktor dan diwajibkan membersihkan jalan dari ceceran material karena ini sangat menggangu,” harapnya.

Pantauan Serambi di lapangan, ceceran material tanah timbunan mengotori badan jalan yang menghubungkan Desa Gunung Bakti-Pasir Belo. Bahkan tanah-tanah tersebut berceceran hingga ke jalan Nasional sekitar perempatan Desa Gunung Bakti, Kecamatan Sultan Daulat. Selain itu sejumlah titik aspal jalan Gunung Bakti-Pasir Belo rusak.

Sementara ratusan masyarakat Kota Subulussalam mengeluhkan debu proyek pembangunan jalan dua jalur Syekh Hamzah Fansury yang mengganggu pernapasan dan mengotori pekarangan sekitar rumah. Debu yang berasal dari tanah timbunan tersebut menurut warga beterbaran di saat musim kemarau bahkan masuk kerumah dan kamar masyarakat sekitar.

“Pokoknya siang malam kami makan debu karena material timbunan jalan dua jalur itu bertebaran sampai ke dalam rumah bahkan kamar dan ruang makan,” keluh H.Anwar Rustam, warga Subulussalam Selatan  kepada Serambi, Minggu (20/11).(kh)

Editor : bakri

Subulussalam : PMI Khitan 100 Anak Kurang Mampu

SUBULUSSALAM - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Subulussalam bekerja sama dengan KSR PMI unit 01 Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menggelar bakti sosial khitanan massal kepada 100 anak dari keluarga kurang mampu di Kota Subulussalam, Sabtu (19/11). Selain khitanan massal, PMI juga menggelar penyuluhan hygiene atau sanitasi lingkungan di Kecamatan Sultan Daulat.

Ketua PMI Kota Subulussalam, Bakhtiar Husein kepada Serambi mengatakan, bakti sosial dengan tema Peduli Masyarakat Gampong itu sebagai bentuk kepedulian PMI Kota Subulussalam dalam membantu masyarakat  kurang mampu, khususnya dalam menyahuti kebutuhan khitanan massal terhadap anak.

Wali Kota Subulussalam, Merah Sakti dalam sambutannya mengatakan, khitanan massal sangat besar manfaatnya serta merupakan sumbangsih yang sangat berharga. “Dengan program ini terasa sangat membantu perekonomian karena bagaimana pun untuk menyunat anak dibutuhkan biaya yang lumayan tapi dengan kegiatan ini masayarakat sangat dibantu,” kata Wali Kota Merah Sakti.(kh)

Editor : bakri

Subulussalam : PT Asdal Siap Bantu Perbaikan Masjid Al-Ihsan

SUBULUSSALAM - Manajemen perusahaan perkebunan PT Asdal Primalestari menyatakan siap memberi bantuan untuk memperbaiki Masjid Al-Ihsan di Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam yang rusak parah akibat diguncang gempa bumi berkekuatan 6,7 SR awal September silam.

“Kita siap membantu sebagian dana untuk memperbaiki kerusakan masjid tersebut,” kata staf General Manager (GM) PT Asdal, Ansari BM kepada Serambi via ponsel menjawab Serambi, kemarin.

Ansari menyebutkan, untuk perbaikan masjid itu sebetulnya Pemkab Subulussalam dan dermawan lain sudah membantunya. “Hanya saja mungkin belum cukup. Karena itu kita akan bantu bagian yang cukup tersebut,” tambahnya.

Pantauan Serambi, Kamis (17/11) masjid yang terletak di Jalan Nasional Tapaktuan-Medan berukuran 20x20 meter dan mampu menampung 480 jamaah itu kondisinya rusak parah. Hampir seluruh dinding bangunan pecah-pecah. Selain itu, sedikitnya lima tiang bangunan utama patah.

Sekretaris panitia pembangunan masjid, Abdullah, memperkirakan, untuk perbaikan masjid yang dibangun pada tahun 1987 itu membutuhkan dana sedikitnya Rp 150 juta. Beberapa komponen yang dibeli seperti batu bata sekitar 25 ribu keping, semen sebanyak 250 sak, besi 100 batang, kosen, keramik sedikitnya 150 kotak dan biaya lainnya. Sejauh ini panitia baru mendapat bantuan senilai Rp 5 juta dari Baital Mall.

Staf GM PT Asdal, Ansari BM juga menginformasikan, sejak perusahaan perkebunan itu membuka lahan sawit di Subulussalam dan Aceh Selatan, telah banyak memberi bantuan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR). “Di antaranya,  bantuan untuk korban bencana banjir di Kecamatan Trumon, dan bantuan 25 ribu keping batu bata untuk pembangunan masjid di Jambi Baru, Subulussalam,” katanya.(kh/usb) 

Editor : bakri

Subulussalam : Petugas Merekam e-KTP di Rumah Penduduk

* Realisasi Sudah 72,71 Persen di Subulussalam

SUBULUSSALAM - Sebuah terobosan dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Subulussalam. Agar semua penduduk yang wajib KTP di daerah itu terekam identitasnya, petugas Disdukcapil mendatangi rumah-rumah penduduk dengan membawa serta alat perekam data. Hasilnya, sebanyak 72,71 persen penduduk di daerah itu sudah direkam datanya di komputer berbasis berbasis nasional itu.

“Kita turunkan petugas ke rumah-rumah untuk merekam warga yang tidak bisa turun ke tempat perekaman e-KTP di kecamatan karena alasan sakit. Kita lakukan upaya jemput bola, apalagi kita sudah menerima perangkat mobile yang bisa dibawa-bawa,” kata Kepala Dinas Dukpencapil Kota Subulussalam, Syafrianda kepada Serambi, Kamis (1/12) kemarin.

Syafrianda mengatakan, proses pelayanan perekaman e-KTP di semua kecamatan di Subulussalam berjalan normal. “Data per tanggal 30 November, KTP elektronik yang telah terlayani mencapai 72,71 persen, ini belum termasuk yang terekam hari ini,” katanya.

Ditambahkan, angka 72,71 persen tersebut nyaris memasuki angka finish karena diperkirakan dari 43.401 data pemilih potensial pemilu atau juga kerap diidentikan dengan wajib KTP berkurang. Pasalnya, ada beberapa warga yang meninggal dunia atau pindah namun belum dilaporkan.(kh)

Editor : bakri

Subulussalam : Wawalko Subulussalam Marahi Pengawas

* Pembangunan Parit Dinilai tak Sesuai Bestek

SUBULUSSALAM - Wakil Wali Kota Subulussalam Affan Alfian Bintang kesal dan marah terhadap pengawas pekerjaan pemeliharaan Jalan dan Parit Rundeng-Oboh Kecamatan Rundeng, Subulussalam karena dinilai tidak sesuai bestek. Hal itu terjadi saat Wawalko Affan Bintang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke sejumlah kelompok tani di Kecamatan Runding, Rabu (30/11) lalu.

Affan yang turun bersama LO Polres Subulussalam, Kompol Mirwazi kecewa atas pekerjaan parit sepanjang 20 meter yang dinilai dikerjakan asal jadi karena tidak sesuai bestek. Tak tanggung-tanggung, Wawalko Affan Bintang sempat menendang parit yang dinilai menyalahi spek tersebut.

“Saya kesal karena dikerjakan asal jadi, kalau dibiarkan yang rugi juga masyarakat karena proyek tidak bermutu,” ujar Wawalko Affan Bintang.

Wawalko yang emosi melihat proyek parit jalan asal-asalan memarahi pengawas Dinas Pekerjaan Umum setempat dan memerintahkan agar parit terkait diperbaiki sebagaimana mestinya.

Menurut Affan, sudah cukup banyak pekerjaan yang bersumber dari dana Otsus terbengkalai dan tidak bermanfaat di Kota Subulussalam seperti Gedung Olah Raga (GOR) Pegayo, sejumlah gedung sekolah, dan berbagai proyek lainnya.

Karena itu, ia mengingatkan para kontraktor dan pengawas proyek agar melakukan pengawasan yang lebih teliti guna menghindari terjadinya proyek mubazir. “Kita tidak mau seperti kejadian tahun-tahun sebelumnya, banyak proyek Otsus terbengkalai dan sia-sia karena dikerjakan asal jadi,” tegas Affan Bintang seraya berharap tindakan tegasnya untuk perbaikan pekerjaan pembangunan masa mendatang.

Sementara PPTK Proyek Pemeliharaan Jalan Runding-Oboh, Syamsul yang ditanyai Serambi mengatakan, pekerjaan tersebut dilaksanakan PT Noval Cipta Flora. Proyek sepanjang satu kilometer hotmix dan 4,5 pengerasan dengan dana senilai Rp 2,8 miliar dari Otsus tahun 2011. Sedangkan pelaksana di lapangan diserahkan kepada masyarakat setempat.

Syamsul mengakui bangunan parit tidak sesuai sehingga diminta untuk diperbaiki. Sejatinya ketebalan dinding parit setebal 15 centimeter namun yang dikerjakan hanya sekitar 10-12 centimeter. Karena itu, Syamsul mengaku sudah pernah meminta untuk dibongkar namun para pelaksana enggan. “Memang tidak sesuai, kami sudah perintahkan dibongkar tapi pekerjanya enggan, makanya pas pak wakil turun kemarin langsung dibongkar,” ujar Syamsul

Wawalko Affan Bintang yang turun bersama Kadis Bunhut T. Syamsunan dan Kadis Pertanian Tanaman Pangan, Masri, beberapa hari sebelumnya berkunjung ke Kecamatan Runding untuk meninjau realisasi program perkebunan kelompok tani di Desa Muara Batubatu, Panglima Sahman dan Oboh.

Dalam kunjungan tersebut, Affan mengaku bantuan 26 hektare kebun sawit dan 28 hektare kakao di sana cukup berhasil. Affan bahkan sempat melakukan panen perdana sawit seberat 4kg/tandan buah segar (TBS).(kh)

Editor : bakri

Subulussalam : PT Asdal Siap Bantu Perbaikan Masjid Al-Ihsan

SUBULUSSALAM - Manajemen perusahaan perkebunan PT Asdal Primalestari menyatakan siap memberi bantuan untuk memperbaiki Masjid Al-Ihsan di Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam yang rusak parah akibat diguncang gempa bumi berkekuatan 6,7 SR awal September silam.

“Kita siap membantu sebagian dana untuk memperbaiki kerusakan masjid tersebut,” kata staf General Manager (GM) PT Asdal, Ansari BM kepada Serambi via ponsel menjawab Serambi, kemarin.

Ansari menyebutkan, untuk perbaikan masjid itu sebetulnya Pemkab Subulussalam dan dermawan lain sudah membantunya. “Hanya saja mungkin belum cukup. Karena itu kita akan bantu bagian yang cukup tersebut,” tambahnya.

Pantauan Serambi, Kamis (17/11) masjid yang terletak di Jalan Nasional Tapaktuan-Medan berukuran 20x20 meter dan mampu menampung 480 jamaah itu kondisinya rusak parah. Hampir seluruh dinding bangunan pecah-pecah. Selain itu, sedikitnya lima tiang bangunan utama patah.

Sekretaris panitia pembangunan masjid, Abdullah, memperkirakan, untuk perbaikan masjid yang dibangun pada tahun 1987 itu membutuhkan dana sedikitnya Rp 150 juta. Beberapa komponen yang dibeli seperti batu bata sekitar 25 ribu keping, semen sebanyak 250 sak, besi 100 batang, kosen, keramik sedikitnya 150 kotak dan biaya lainnya. Sejauh ini panitia baru mendapat bantuan senilai Rp 5 juta dari Baital Mall.

Staf GM PT Asdal, Ansari BM juga menginformasikan, sejak perusahaan perkebunan itu membuka lahan sawit di Subulussalam dan Aceh Selatan, telah banyak memberi bantuan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR). “Di antaranya,  bantuan untuk korban bencana banjir di Kecamatan Trumon, dan bantuan 25 ribu keping batu bata untuk pembangunan masjid di Jambi Baru, Subulussalam,” katanya.(kh/usb) 

Editor : bakri