Laporan Dede Rosadi | Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Banjir yang menggenangi wilayah Aceh Singkil, Jumat (2/12/2011) meluas. Tercatat beberapa desa di lima kecamatan terendam dengan ketinggian mulai 25 centimeter hingga sepinggang orang dewasa. Banjir juga menyebabkan Jalan Singkil-Subulussalam, tepatnya di Desa Ketapang Indah, Kecamatan Singkil Utara putus. Akibat banjir sebuah truk dilaporkan hanyut terdorong banjir.
Jalan terputus merupakan akibat banjir beberapa pekan lalu yang belum diperbaiki dan bertambah parah tergerus banjir kali ini. Kendaraan dari kedua arah terjebak tak bisa lewat, hingga menimbulkan antrian panjang. Di kawasan yang sama banjir juga menggenangi Rumah Tahanan Cabang Singkil. Kasdim 0109/Singkil Mayor Ahmat Sukran, bersama anggotanya dan kepolisi dibantu warga membantu kendaraan yang mencoba menerobos banjir.
Lewat tengah hari, kendaraan satu per satua dapat lewat dengan arahan petugas. "Jalan putus dan air naik menjelang tengah malam," kata Kepala Desa Ketapang Indah Jasman.
Sebagian pemukiman warga yang terendam banjir antara lain, berada di Kecamatan Suro, Simpang Kanan, Gunung Meriah, Singkil Utara dan kecamatan Singkil. Penduduk Desa Ujung Limus, Cibubukan, Silatong, Tanjung Mas, Serasah dan Lae Riman, Kecamatan Simpang Kanan, sudah mulai mengungsi, ke tempat lebih tinggi. Hal yang sama dilakukan, warga Dusun Handel, Desa Rimo dan Cingkam, Kecamatan Gunung Meriah, serta penduduk Ketapang Indah, Kecamatan Singkil Utara. "Warga sudah ada yang mengungsi karena air bertambah tinggi, bertahan di rumahpun cukup bahaya," kata Abdul Hanan Camat Simpang Kanan.
Sedangkan truk yang hanyut, ketika sedang melintas di Jalan Gunung Meriah-Singkohor, di kawasan Cingkam. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa, truk tersebut belum bisa dievakuasi lantaran tak ada kendaraan yang bisa melintas ke kawasan itu, satu-satunya cara menggunakan perahu. Informasi mengenai truk hanyut Serambi, peroleh dari seorang anggota kepolisian yang berhasil masuk ke Desa Cingkam.
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Banjir yang menggenangi wilayah Aceh Singkil, Jumat (2/12/2011) meluas. Tercatat beberapa desa di lima kecamatan terendam dengan ketinggian mulai 25 centimeter hingga sepinggang orang dewasa. Banjir juga menyebabkan Jalan Singkil-Subulussalam, tepatnya di Desa Ketapang Indah, Kecamatan Singkil Utara putus. Akibat banjir sebuah truk dilaporkan hanyut terdorong banjir.
Jalan terputus merupakan akibat banjir beberapa pekan lalu yang belum diperbaiki dan bertambah parah tergerus banjir kali ini. Kendaraan dari kedua arah terjebak tak bisa lewat, hingga menimbulkan antrian panjang. Di kawasan yang sama banjir juga menggenangi Rumah Tahanan Cabang Singkil. Kasdim 0109/Singkil Mayor Ahmat Sukran, bersama anggotanya dan kepolisi dibantu warga membantu kendaraan yang mencoba menerobos banjir.
Lewat tengah hari, kendaraan satu per satua dapat lewat dengan arahan petugas. "Jalan putus dan air naik menjelang tengah malam," kata Kepala Desa Ketapang Indah Jasman.
Sebagian pemukiman warga yang terendam banjir antara lain, berada di Kecamatan Suro, Simpang Kanan, Gunung Meriah, Singkil Utara dan kecamatan Singkil. Penduduk Desa Ujung Limus, Cibubukan, Silatong, Tanjung Mas, Serasah dan Lae Riman, Kecamatan Simpang Kanan, sudah mulai mengungsi, ke tempat lebih tinggi. Hal yang sama dilakukan, warga Dusun Handel, Desa Rimo dan Cingkam, Kecamatan Gunung Meriah, serta penduduk Ketapang Indah, Kecamatan Singkil Utara. "Warga sudah ada yang mengungsi karena air bertambah tinggi, bertahan di rumahpun cukup bahaya," kata Abdul Hanan Camat Simpang Kanan.
Sedangkan truk yang hanyut, ketika sedang melintas di Jalan Gunung Meriah-Singkohor, di kawasan Cingkam. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa, truk tersebut belum bisa dievakuasi lantaran tak ada kendaraan yang bisa melintas ke kawasan itu, satu-satunya cara menggunakan perahu. Informasi mengenai truk hanyut Serambi, peroleh dari seorang anggota kepolisian yang berhasil masuk ke Desa Cingkam.
Editor : arif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar