Halaman Data

**SELAMAT DATANG DI BLOGER HPP-SHaf (HIMPUNAN PELAJAR PERANTAUAN SYIAH HAMZAH FANSURI)** Dilarang Mengomentari Yang Menyingung Perasaan Orang Lain, Kecuali Menasihati dengan Kata-Kata Yang Bijak

Sabtu, 03 Desember 2011

Subulussalam : Pemko Subulussalam tak Terima CPNS 2011

* Pengangkatan Tenaga Honorer Diprioritaskan

SUBULUSSALAM - Impian  para pencari kerja (pencaker) untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Subulussalam tampaknya semakin tipis. Pasalnya, pemerintah setempat dipastikan tidak akan membuka penerimaan CPNS formasi 2011 sampai 2012 mendatang dengan alasan sedang menyelesaikan pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS.

Demikian disampaikan Kepala Bagian Kepegawaian Setdako Subulussalam, Gembira Bancin yang ditanyai Serambi, Jum’at (2/12) kemarin di ruang kerjanya. Menurut Gembira, saat ini pihaknya sedang menunggu turunnya peraturan tentang pengangkatan tenaga honorer kategori I dan II. Karena itu, formasi CPNS 2011 dipastikan tidak dibuka. Secara anggaran, kata Gembira, Kota Subulussalam memungkinkan untuk menerima CPNS sebagaimana pernah diungkapkan Wali Kota Subulussalam, Merah Sakti dalam sidang paripurna beberapa waktu lalu.

Dikatakan, sesuai aturan yang baru disebutkan bahwa daerah yang anggaran belanja pegawainya kurang dari 50 persen masih bisa melakukan penerimaan CPNS. Subulussalam sendiri, menurut Gembira, penggunaan DAU untuk belanja aparatur masih sekitar 41 persen. Moratorium penerimaan CPNS jalur umum di Kota Subulussalam diperkirakan hingga 2012.

Gembira sendiri mengaku belum mendapatkan kepastian kapan peraturan pengangkatan tenaga honorer akan turun.  Ia menjelaskan, tenaga honorer yang akan diangkat tersebut adalah mereka yang mengabdi dan memiliki SK maksimal 1 Januari 2005 lalu. Dalam hal ini, para tenaga honorer yang masuk data base di Subulussalam merupakan staf atau guru yang mengabdi saat daerah ini masih menginduk dengan Kabupaten Aceh Singkil.

Disebutkan, tenaga honorer kategori I berjumlah 88 orang sedangkan kategori II mencapai 102 orang. Pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS menurut Gembira sebagai bentuk penghargaan pemerintah terhadap para pekerja di pemerintahan selama ini. Di sisi lain, jika para tenaga honorer tersebut diangkat menjadi PNS maka kebutuhan PNS di Subulussalam diperkirakan sudah mencukupi.

Saat ini saja, jumlah PNS per Oktober 2011 mencapai 2411 orang. Jumlah itu belum termasuk PNS yang pindah ke Subulussalam sebanyak 15 orang. Sementara jumlah penduduk hanya sebanyak 74.021 jiwa atau seorang PNS melayani 32 penduduk. Gembira pun mengakui, jika berdasarkan data yang ada maka jumlah PNS di Kota Subulussalam sudah mencukupi.

Kecewa
Rencana moratorium penerimaan CPNS di Kota Subulussalam membuat sejumlah peminat di daerah itu kecewa. Betapa tidak, tidak sedikit lulusan sarjana maupun diploma yang mengaku telah menantikan pembukaan lowongan CPNS di Kota Subulussalam.

Karenanya, penghentian penerimaan CPNS ini sangat disesalkan karena menutup kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan. Di sisi lain, kata warga, adanya pemekaran daerah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya termasuk untuk memberikan kesempatan menjadi pegawai.  “Kecewa sudah pasti dan  bukan hanya saya sendiri saya rasa cukup banyak yang kecewa kalau benar tidak ada pembukaan lowongan CPNS ini,” kata Yusri, seorang warga Subulussalam.(kh)

Editor : hasyim