Halaman Data

**SELAMAT DATANG DI BLOGER HPP-SHaf (HIMPUNAN PELAJAR PERANTAUAN SYIAH HAMZAH FANSURI)** Dilarang Mengomentari Yang Menyingung Perasaan Orang Lain, Kecuali Menasihati dengan Kata-Kata Yang Bijak

Kamis, 08 Desember 2011

Subulussalam : Aktivis Lingkungan Minta Pemko Atur Izin Sarang Walet

* Sebabkan Kebisingan dan Penyakit

SUBULUSSALAM - Aktivis lingkungan hidup Kota Subulussalam, Sapri Tinambunan meminta Pemerintah Kota Subulussalam segera menerbitkan peraturan atau qanun yang mengatur tentang persyaratan izin membangun rumah penangkaran walet. Pasalnya, kehadiran bisnis penangkaran walet dinilai dapat berdampak terhadap kebisangan dan membahayakan kesehatan.

“Penertiban pembangunan gedung penangkaran walet penting untuk mengantisipasi berbagai masalah di kemudian hari mengingat banyak gedung walet dibangun di tengah permukiman penduduk,” kata Sapri Tinambunan kepada Serambi, Rabu (7/12).

Sapri mengatakan, gedung walet di tengah permukiman penduduk atau sarana pendidikan dan perkantoran akan menimbulkan masalah sosial, seperti mengganggu kesehatan dan menimbulkan gangguan kicauan walet yang berasal dari kaset pemanggil burung walet. Akibat lain, menurut Sapri, lantaran masyarakat yang bertetangga langsung dengan pemilik gedung walet dihantui rasa takut manakala gempa bumi.

Selain gangguan suara bising dari sarang walet yang ada di gedung-gedung, kotoran tempat usaha pencucian walet juga disinyalir menyebabkan wabah jentik-jentik nyamuk sehingga dikhawatirkan berdampak terhadap kesehatan seperti malaria dan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Untuk itu, Sapri berharap agar pemerintah daerah segera menyikapi masalah pembangunan gedung sarang walet dengan memperketat pengawasan dan pemberian izin baru usaha tersebut. “Masalah ini harus segera dipikirkan pemerintah karena kalau tidak ke depan akan menjadi masalah sosial yang serius,” kata Sapri.(kh)

Editor : bakri

Subulussalam : Sosialisasi Keselamatan Berlalulintas di MAN Subulussalam

SUBULUSSALAM - Sedikitnya 263 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Subulussalam mengikuti sosialisasi berlalulintas yang benar dan bahaya narkoba yang digelar Kepolisian Sektor Simpang Kiri dalam program polisi saweu sikula, Senin (5/12) kemarin. Acara tersebut dipimpin langsung Kapolsek Simpang Kiri Iptu R. Manurung termasuk menjadi pembina upacara bendera.

Dalam arahannya, Kapolsek Manurung menyampaikan kecelakaan lalulintas diawali dari sebuah pelanggaran lalu lintas. Karena itu, harus dicegah sedini mungkin sehingga terwujud Kamseltibcarlantas  (Keamanan, Keselamatan Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas) terutama para pelajar yang notabene orang terdidik. Kapolsek juga menyampaikan budaya tertib lalu lintas diawali dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat lainnya.

Kecuali itu, Kapolsek juga juga mengimbau semua siswa agar tidak terlibat narkoba maupun sejenisnya seperti ngelem. Bahkan sejatinya siswa ikut membantu kepolisian untuk memberantas narkoba, minuman keras maupun kegiatan negatif lainnya. Selain itu para pelajar diingatkan agar tidak terlibat tawuran karena hanya merugikan diri dan masyarakat lain. Para siswa maupun guru di sekolah tersebut juga mendapat sosialisasi tentang pemilukada damai.(kh)

Editor : bakri