* Tiga Mahasiswa Terkena Serpihan
BANDA ACEH - Kawasan Lampriek, Kelurahan Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, tadi malam, sekitar pukul 19.40 WIB kembali menjadi sasaran pelemparan bahan peledak jenis granat. Ini merupakan kasus kedua dalam tiga hari terakhir, setelah yang pertama granat meledak di depan Seuramoe Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan yang terpaut tak sampai 100 meter dengan titik ledakan tadi malam.
Peristiwa pelemparan granat tadi malam menyebabkan jatuh korban luka-luka, yaitu tiga mahasiswa yang saat itu berada di sekitar titik ledakan. Ketika korban luka-luka itu secepatnya dilarikan ke RSUZA yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
Granat yang meledak tadi malam jatuh di depan pagar bangunan yang membatasi rumah nomor 155 dengan Wisma Lampriek. Bangunan itu berada di pinggiran Jalan T Nyak Arief, salah satu ruas jalan protokol paling sibuk di Banda Aceh. Sedangkan Seuramoe Irwandi- Muhyan yang menjadi sasaran pelemparan granat tiga malam lalu berselang tiga bangunan atau berjarak lebih kurang 75 meter.
Masyarakat di sekitar lokasi kejadian mengatakan, suasana langsung panik ketika terdengar suara ledakan dahsyat, terlebih lagi saat mengetahui ada beberapa orang yang terluka. Dalam tempo singkat puluhan warga bersama aparat keamanan berada di lokasi. Tak terlihat kerusakan berarti di sekitar titik ledakan kecuali sebuah pot bunga yang dipajang di dekat trotoar hancur.
Kepanikan hanya berlangsung sesaat. Selanjutnya aktivitas kembali normal, seperti penjual burger di trotoar jalan yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi ledakan kembali melanjutkan kegiatannya. Begitu juga masyarakat yang sedang ramai-ramainya di sejumlah cafe di sekitar lokasi kejadian, tampak tak terlalu terpengaruh.
Arus lalu lintas di Jalan T Nyak Arief menuju Darussalam memang sempat macet karena masyarakat yang melintas berhenti untuk melihat apa yang terjadi. Namun, kemacetan bisa segera diatasi setelah Polantas mengamankan lintasan padat itu.
Pantauan Serambi, beberapa menit pascaledakan, Tim Detasemen Gegana Brimob Polda Aceh berada di lokasi melakukan identifikasi dan mencari barang bukti. Untuk kelancaran identifikasi, sekitar pukul 21.00 WIB, aparat sempat menutup sementara jalur kiri jalan arah ke Darussalam dan kendaraan dialihkan melalui jalur alternatif di samping SMA 3 Banda Aceh.
Hingga tadi malam belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian mengenai kejadian itu. Namun sumber-sumber di lapangan mengatakan, polisi terus bekerja untuk mengungkap kasus tersebut dan berharap masyarakat tidak perlu panik.(sup/mir)
BANDA ACEH - Kawasan Lampriek, Kelurahan Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, tadi malam, sekitar pukul 19.40 WIB kembali menjadi sasaran pelemparan bahan peledak jenis granat. Ini merupakan kasus kedua dalam tiga hari terakhir, setelah yang pertama granat meledak di depan Seuramoe Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan yang terpaut tak sampai 100 meter dengan titik ledakan tadi malam.
Peristiwa pelemparan granat tadi malam menyebabkan jatuh korban luka-luka, yaitu tiga mahasiswa yang saat itu berada di sekitar titik ledakan. Ketika korban luka-luka itu secepatnya dilarikan ke RSUZA yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
Granat yang meledak tadi malam jatuh di depan pagar bangunan yang membatasi rumah nomor 155 dengan Wisma Lampriek. Bangunan itu berada di pinggiran Jalan T Nyak Arief, salah satu ruas jalan protokol paling sibuk di Banda Aceh. Sedangkan Seuramoe Irwandi- Muhyan yang menjadi sasaran pelemparan granat tiga malam lalu berselang tiga bangunan atau berjarak lebih kurang 75 meter.
Masyarakat di sekitar lokasi kejadian mengatakan, suasana langsung panik ketika terdengar suara ledakan dahsyat, terlebih lagi saat mengetahui ada beberapa orang yang terluka. Dalam tempo singkat puluhan warga bersama aparat keamanan berada di lokasi. Tak terlihat kerusakan berarti di sekitar titik ledakan kecuali sebuah pot bunga yang dipajang di dekat trotoar hancur.
Kepanikan hanya berlangsung sesaat. Selanjutnya aktivitas kembali normal, seperti penjual burger di trotoar jalan yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi ledakan kembali melanjutkan kegiatannya. Begitu juga masyarakat yang sedang ramai-ramainya di sejumlah cafe di sekitar lokasi kejadian, tampak tak terlalu terpengaruh.
Arus lalu lintas di Jalan T Nyak Arief menuju Darussalam memang sempat macet karena masyarakat yang melintas berhenti untuk melihat apa yang terjadi. Namun, kemacetan bisa segera diatasi setelah Polantas mengamankan lintasan padat itu.
Pantauan Serambi, beberapa menit pascaledakan, Tim Detasemen Gegana Brimob Polda Aceh berada di lokasi melakukan identifikasi dan mencari barang bukti. Untuk kelancaran identifikasi, sekitar pukul 21.00 WIB, aparat sempat menutup sementara jalur kiri jalan arah ke Darussalam dan kendaraan dialihkan melalui jalur alternatif di samping SMA 3 Banda Aceh.
Hingga tadi malam belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian mengenai kejadian itu. Namun sumber-sumber di lapangan mengatakan, polisi terus bekerja untuk mengungkap kasus tersebut dan berharap masyarakat tidak perlu panik.(sup/mir)
Editor : bakri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar