SUBULUSSALAM - Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTS) Dayah Ad-Darajat, Penanggalan, Kota Subulussalam, menempati ranking pertama perolehan nilai rata-rata pada Ujian Nasional (UN) Tahun 2010/2011 tingkat SMP/MTs se Kota Subulussalam.
Demikian disampaikan Sektretaris Dinas Pendidikan Kota Subulussalam, Asmial SPd MPd, menjawab pertanyaan Serambi, Sabtu (4/6), di ruang kerjanya.
Dengan prestasi tersebut, MTS Ad-Darajat yang baru tahun ini menjadi peserta UN, berhasil jadi jawara, menyisihkan MTs Swasta Jontor, Kecamatan Penanggalan yang nangkring di peringkat kedua.
Kemudian posisi ketiga dan keempat juga masih ditempati oleh sekolah yang berada di Kecamatan Penanggalan yakni SMP Negeri 1 Penanggalan dan SMP Negeri Satu Atap 2 Penanggalan.
“Dari peringkat satu sampai empat semua diduduki SMP yang ada di Kecamatan Penanggalan,” kata Asmial seraya menambahkan, dari 1493 peserta UN untuk di 20 sekolah hanya seorang siswa yang tidak lulus yakni Sofian siswa SMP Swasta Jannatul Firdaus.
Peringkat II
Asmial mengatakan, secara provinsi, Kota Subulussalam menempati peringkat kedua prosentase kelulusan ujian nasional (UN) sekolah menengah pertama (SMP) dengan prosentase kelulusan sebesar 99.93 %. Sementara berdasarkan rangking kabupaten berdasarkan jumlah nilai rata-rata tertinggi, Subulussalam menduduki peringkat kelima.
“Kita patut bersyukur karena termasuk sukses menyelenggarakan ujian nasional tingkat SMP, sehingga untuk level provinsi Subulussalam juga meningkat dengan menempati peringkat kedua dan dari sisi nilai tertinggi Subulussalam malah juara kelima,” terang Asmial.
Lebih jauh dikatakan, bertenggernya Kota Subulussalam di posisi kedua dalam perolehan hasil UN tingkat provinsi mengalahkan kabupaten induk dan lainnya Dia menilai, hasil tersebut salah satu gambaran suksesnya upaya para pelaku pendidikan. Sebab dari persentase kelulusan daerah ini jauh berada di atas di antara daerah-daerah lain di Aceh meskipun Subulussalam merupakan kabupaten paling bungsu.
Atas keberhasilan tersebut, Asmial berharap dapat dipertahankan pada tahun yang akan datang. Hal ini, lanjut Asmial, tidak terlepas dukungan dari semua pihak tidak hanya jajaran Dinas Pendidikan dan guru. Dengan demikian, Asmial optimis pada tahun mendatang Subulussalam mampu meraih prestasi yang lebih tinggi dari sebelumnya.”Kalaupun tidak meraih yang lebih tinggi, minimal kita mampu mempertahankan prestasi ini,” tandas Asmial.(kh)
http://aceh.tribunnews.com/news/view/57853/mts-dayah-ad-darajat-ranking-i-lulus-un
Demikian disampaikan Sektretaris Dinas Pendidikan Kota Subulussalam, Asmial SPd MPd, menjawab pertanyaan Serambi, Sabtu (4/6), di ruang kerjanya.
Dengan prestasi tersebut, MTS Ad-Darajat yang baru tahun ini menjadi peserta UN, berhasil jadi jawara, menyisihkan MTs Swasta Jontor, Kecamatan Penanggalan yang nangkring di peringkat kedua.
Kemudian posisi ketiga dan keempat juga masih ditempati oleh sekolah yang berada di Kecamatan Penanggalan yakni SMP Negeri 1 Penanggalan dan SMP Negeri Satu Atap 2 Penanggalan.
“Dari peringkat satu sampai empat semua diduduki SMP yang ada di Kecamatan Penanggalan,” kata Asmial seraya menambahkan, dari 1493 peserta UN untuk di 20 sekolah hanya seorang siswa yang tidak lulus yakni Sofian siswa SMP Swasta Jannatul Firdaus.
Peringkat II
Asmial mengatakan, secara provinsi, Kota Subulussalam menempati peringkat kedua prosentase kelulusan ujian nasional (UN) sekolah menengah pertama (SMP) dengan prosentase kelulusan sebesar 99.93 %. Sementara berdasarkan rangking kabupaten berdasarkan jumlah nilai rata-rata tertinggi, Subulussalam menduduki peringkat kelima.
“Kita patut bersyukur karena termasuk sukses menyelenggarakan ujian nasional tingkat SMP, sehingga untuk level provinsi Subulussalam juga meningkat dengan menempati peringkat kedua dan dari sisi nilai tertinggi Subulussalam malah juara kelima,” terang Asmial.
Lebih jauh dikatakan, bertenggernya Kota Subulussalam di posisi kedua dalam perolehan hasil UN tingkat provinsi mengalahkan kabupaten induk dan lainnya Dia menilai, hasil tersebut salah satu gambaran suksesnya upaya para pelaku pendidikan. Sebab dari persentase kelulusan daerah ini jauh berada di atas di antara daerah-daerah lain di Aceh meskipun Subulussalam merupakan kabupaten paling bungsu.
Atas keberhasilan tersebut, Asmial berharap dapat dipertahankan pada tahun yang akan datang. Hal ini, lanjut Asmial, tidak terlepas dukungan dari semua pihak tidak hanya jajaran Dinas Pendidikan dan guru. Dengan demikian, Asmial optimis pada tahun mendatang Subulussalam mampu meraih prestasi yang lebih tinggi dari sebelumnya.”Kalaupun tidak meraih yang lebih tinggi, minimal kita mampu mempertahankan prestasi ini,” tandas Asmial.(kh)