SUBULUSSALAM - Persiapan mental para pemuda islam melalui pengkaderan remaja masjid merupakan salah satu upaya strategis untuk mencegah masuknya aliran sesat yang belakangan ini marak terjadi. Hal itu disampaikan, Ketua terpilih, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Subulussalam, H Marwan Z SAg dalam sambutannya usai dilantik oleh Ketua DPW BKPRMI Aceh, Minggu (29/5) lalu di Subulussalam.
Menurut Marwan, belakangan ini Indonesia dan termasuk Aceh diributkan oleh isu sejumlah aliran sesat sehingga mengusik umat muslim. Karena itu, Marwan mengatakan perlunya persiapan pemuda Islam guna menangkal masuknya aliran sesat tersebut. dalam hal ini, lanjut Marwan, para pemuda harus disiapkan mental sehingga mampu menghadapinya. Dalam hal ini. BKPRMI Subulussalam siap menghadapi tantangan itu melalui pengkaderan dari masjid ke masjid.
Sekdako Subulussalam, Damhuri mewakili Walikota dalam arahannya minta BKPRMI membina, arahkan dan dekatkan remaja ke masjid sehingga aktivitas sebuah masjid dapat diwarnai para remaja. Damhuri pun menduga kalau remaja-remaja di daerah ini hilang kendali bahkan tidak terorganisir sehingga BKPRMI ditantang untuk menyelesaikan persoalan itu.
Dia juga minta BKPRMI melakukan konsolidasi ke kecamatan dan desa dan menyusun program kerja yang rasional. BKPRMI yang berhasil membawa nama baik Kota Subulussalam melalui Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) tingkat provinsi di Banda Aceh beberapa bulan lalu dengan meraih juara umum ketiga menampilkan Supriono, Tanriadi dan Shabarianti, yang disebut menjadi calon duta Kota Subulussalam mengikuit Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) tingkat nasional di Jakarta 2011.(kh)
Menurut Marwan, belakangan ini Indonesia dan termasuk Aceh diributkan oleh isu sejumlah aliran sesat sehingga mengusik umat muslim. Karena itu, Marwan mengatakan perlunya persiapan pemuda Islam guna menangkal masuknya aliran sesat tersebut. dalam hal ini, lanjut Marwan, para pemuda harus disiapkan mental sehingga mampu menghadapinya. Dalam hal ini. BKPRMI Subulussalam siap menghadapi tantangan itu melalui pengkaderan dari masjid ke masjid.
Sekdako Subulussalam, Damhuri mewakili Walikota dalam arahannya minta BKPRMI membina, arahkan dan dekatkan remaja ke masjid sehingga aktivitas sebuah masjid dapat diwarnai para remaja. Damhuri pun menduga kalau remaja-remaja di daerah ini hilang kendali bahkan tidak terorganisir sehingga BKPRMI ditantang untuk menyelesaikan persoalan itu.
Dia juga minta BKPRMI melakukan konsolidasi ke kecamatan dan desa dan menyusun program kerja yang rasional. BKPRMI yang berhasil membawa nama baik Kota Subulussalam melalui Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) tingkat provinsi di Banda Aceh beberapa bulan lalu dengan meraih juara umum ketiga menampilkan Supriono, Tanriadi dan Shabarianti, yang disebut menjadi calon duta Kota Subulussalam mengikuit Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) tingkat nasional di Jakarta 2011.(kh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar